Tag: manusia

  • Menuju Puncak

    Aku di sini nggak pengen review Gunung Prau. Kalian bisa cari itu di mana aja, tapi nggak di sini. Aku mau cerita tentang uap yang silam, yang kemarin datang menghujani ambang ingatanku. Sejak pertama kali mendaki gunung di tahun 2014, baru 11 tahun kemudian sewaktu mendaki Prau aku menyadari: aku gak suka muncak! Muncak dalam…

  • Terang Bulan Dingin

    Terang bulan portal adalah terang bulan langgananku. Kusebut langganan bukan karena terang bulan ini paling enak sedunia, melainkan jaraknya paling dekat. Letaknya di perbatasan perumahan dengan jalan raya. Sekitar 10 menit jika ditempuh jalan kaki dari rumah.

  • Beda

    Padahal cinta bukan barang, apalagi untuk didagangkan. Ia tak bisa dibeli, dijual, diminta, ditawar, dan ditolak — bisanya cuman diberi dan diterima dengan keikhlasan, bukan paksaan.

  • Paten-isasi Drumblek Salatiga

    Drumblek asli mana? Pertanyaan ini beberapa kali muncul dalam forum diskusi gelaran Salatiga Diskusi Intelektual (SDI), pada Kamis sore, 24 November 2016.

  • [WAWANCARA] Ariel Heryanto: Seakan-akan Sudah Ada ‘Rekonsiliasi’

    Ini adalah korespondensi dengan Ariel untuk produksi majalah Scientiarum tahun 2016. Di dalamnya, Ariel menjelaskan betapa konflik UKSW dapat dipahami dalam lanskap yang lebih luas.

  • Tat Twam Asi

    Harmoni bagi orang Bali senantiasa utama. Namun maksud menjaga keselarasan ini justru malah melahirkan kekerasan, tatkala mereka salah mengartikan makna keseimbangan, keragaman, dan kebersamaan. Yang berani beda, bisa jadi bernasib disingkirkan. Kalau bisa dimusnahkan. Mengapa? Karena dianggap merusak harmoni. Bila sudah begitu, hukum adat bisa dijadikan senjata untuk menikam. Orang Bali tidak kunjung sadar. Dengan…

  • David yang Se-David-David-nya

    Semasa teka dan esde cukup sering saya bertanya-tanya, “Mengapa Tuhan menciptakan David sebagai adik saya?”