Aku menjumpainya
setiap lewat pagar
yang berderit tiap kemarau
mengejang dan embun merayap
Mengapa kau tumbuh di
sana? Sedang yang lain
memilih pekarangan atau tepi jalan
Barangkali hanya aku
yang menjeli kau
dari mahkota hingga
pangkal tangkai
yang tumbuh beririsan dengan derit rel pagar
Keindahan itu seperti bilik,
yang jika dimasuki orang yang pantas, ia ‘kan membujur sabana
yang enak buat berbaring
dan melangut atas hari-hari
yang menguapkan hujan
2021